"Maksudku," Scarlett mengambil napas dalam-dalam, mencoba untuk mengumpulkan pikirannya agar tidak terlalu emosional. "Bagaimana kalian berdua menjadi teman?" dia bertanya dengan nada lebih tenang.
Theodor membuka mulut beberapa kali, tetapi tidak ada kata yang keluar dari bibirnya.
Dia tidak bisa berkata apa-apa, menyadari bahwa dia perlu berkonsultasi dengan Rex sebelum mengungkapkan informasi apa pun kepada Scarlett.
"Theo?" Scarlett memanggil nama Theodor setelah menunggu beberapa menit. Namun dia tetap larut dalam pikirannya, mengabaikannya sepenuhnya.
Ya ampun!
"Baiklah, jika kamu tidak ingin bicara, aku akan menelepon Rex sekarang juga!" kata Scarlett.
Scarlett meraih ponselnya dan tidak peduli perbedaan waktu di antara lokasi mereka. Dia benar-benar perlu tahu apa yang mereka sembunyikan darinya. Melihat sikap berlebihan Theodor membuatnya semakin yakin bahwa mereka sedang melakukan sesuatu di belakangnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com