webnovel

Warrior Soul

Saling menatap serius.

Bertahan demi nyawa yang tersisa.

Mereka berusaha tetap berdiri tegak dan kokoh.

Dengan pegangan pedang sebagai tongkat penahan berat tubuh.

Sherlock Holmes yang sudah hampir lemas dan stamina mulai terkuras habis.

Karena memakai mode Detective Eye secara berlebihan.

Yang dapat membuatnya melihat setiap gerakan-gerakan terlihat lambat di matanya.

Sedangkan,

Vespucci yang sudah bertubuh tua banget.

Tetapi rutin memperkuat otot tubuhnya demi melindungi Nyonya Maria Irene.

Terlihat lelah dan lemas seperti Sherlock.

Staminanya pun juga terkuras habis karena memakai kekuatan misteri koin emas.

Dengan luka yang terlihat berat pada tangan kanannya tertancap pilar besi kecil.

.........

"Aku akan mengakhir pertarungan bodoh ini!?", ucap tegas Sherlock sembari mengambil lentera minyak yang bernyala-nyala.

Menatap dari kejauhan pada belakang tubuh Vespucci.

Terlihat cahaya yang merupakan jalan keluar dari gedung tambang ini.

Vespucci tersenyum lemas.

"Aku juga....."

"Akan menyelesaikan pertarungan ".

"Dengan satu serangan terakhir aku!", balas Vespucci sembari bersiap mengatur nafasnya.

........

Sherlock kaget.

'waduh deh....jurus pamungkas pak tua ini tak habis-habis'

Jarak antara Vespucci dengan Sherlock hanya 3 meter.

...........

"GREEEEEEEDDKKKKKK"

Suara reruntuhan terjadi jauh di belakang tubuh Sherlock.

Hingga debu-debu tanah berpasir menghembus nafas yang kuat pada punggung Sherlock.

Melewati Vespucci yang berusaha tetap tahan nafas dan pandangan dari hembusan debu-debu tanah berpasir.

Dalam keadaan tersebut.

Sherlock diam-diam mengambil maskernya dan memakainya.

..........

"LET GO START"

Teriak Sherlock Holmes yang bikin kaget Vespucci.

Waktu mulai melambat.

Sherlock melempar dan melambungkan pedangnya ke langit.

Seakan-akan pedang berputar-putar menuju ke arah Vespucci.

Vespucci teralih pandangan matanya melihat pedang Sherlock yang dilempar ke udara.

Kemudian.

Kembali menatap lurus yang memperlihatkan Sherlock hendak maju mendekatinya.

Sherlock melempar lentera minyak yang bernyala-nyala kepada arah wajah Vespucci.

Sembari melempar batu-batu kelereng mainan Tom pada sekitar kaki Vespucci.

Berharap Vespucci tergelincir olehnya.

.........

"TAAAAAAAAGGGKKKK"

Suara tangkisan sangat keras oleh Pedang Vespucci ini menghalau arah lemparan lentera minyak tersebut.

Hingga berubah arah menuju dinding gedung tambang yang tergenang cairan kental mudah terbakar di lantainya.

..........

"BRRUUUUUUSKKKK"

Dalam sekejap mata.

Api Membara menjalar meluas sekitar gedung tambang.

Mengikuti setiap cairan kental yang mudah terbakar.

Membakar dinding yang bertanah gunung.

Melelehkan tumpukan batu-batu yang belum diasah.

Menghanguskan meja-meja yang dilumuri darah dan muntahan para budak afrika.

..........

Aksi Sherlock masih berlanjut.

Di tengah musuh yang sulit dilawannya.

Di selimuti nyala api berapi yang memanaskan tubuh dan hasrat Sherlock.

"BBUUUUKKKKKKK"

Dengan tangan kosong.

Kepalan tinju yang sangat kuat ini berhasil menghajar wajah tua Vespucci.

Hingga terdorong tubuhnya ke belakang.

Vespucci tak sengaja menginjak sebutir kelereng.

Dan terjatuh sangat keras dengan alas punggung.

..........

Sherlock dengan posisi berdiri sedikit membungkuk.

Mengangkat tangan kanannya ke langit.

Seakan-akan menunggu sesuatu muncul di tangannya.

"Jreeeeeeenggg"

Sebuah pedang mendarat pada tangan Sherlock.

...........

Kemudian.

"TUUUUUUUUSSUUUUUUK"

Suara tusukan sangat tajam pada tangan kiri Vespucci yang memegang pedangnya.

Hingga terlepas dari telapak tangan Vespucci.

Saat hendak mengambil pedang runcing Vespucci yang terlepas.

Vespucci malah menendang perut Sherlock dengan kaki kanannya hingga terdorong ke belakang.

........

Dalam pandangan Sherlock.

Sherlock melempar pedangnya menuju pedang Vespucci untuk menjauhi diri dari Vespucci.

Dan berhasil dilakukan oleh Sherlock.

Vespucci menjadi seorang kakek tua yang tak berdaya.

Tanpa pedang.

Dia bukan lagi seorang petarung pedang yang profesional.

...........

..........

Tiba-tiba Sherlock Holmes merinding bulunya.

Hawa dingin terasa di punggungnya.

Seakan-akan kehadiran malaikat maut sudah dekat.

......

........

Karena sudah melihat Vespucci tak mampu bertarung lagi.

Sherlock memilih segera bergesa-gesa lari keluar dari gedung tambang.

Sebelum terlambat.

Melewati tubuh Vespucci yang terbaring sembari merintih kesakitan sakit pada tangan kirinya.

.........

"Trrreekkkk"

Suara senjata pistol yang dikokangkan ini terdengar oleh Sherlock Holmes.

Sherlock berbalik badan.

Menatap Vespucci berdiri dengan memegang sebuah pistol pada tangan kanannya terluka berat.

Senyum kemenangan terpancar dari wajah Vespucci.

.........

Mendadak.

Ada bayangan tubuh besar di belakang tubuh Vespucci.

Mengambil paksa senjata pistol dari tangan Vespucci.

Dan langsung memeluk erat bak ikatan tali yang kuat pada tubuh Vespucci yang bersamaan dengan tangan-tangannya.

"BONITO"

"APA MAKSUDMU.....LEPASKAN!?",

Teriak Vespucci yang mengenalnya.

"Aku membalas dendam kematian teman masa kecilku....mandor fraken!?", bisik-bisik Bonito.

........

Sherlock terkejut bukan main.

Bonito adalah teman akrab mandor fraken dan penjaga rahasia peti-peti emas.

Ada di sini dalam gedung tambang.

"BOSS.....PERGILAH.....AKU AKAN MENAHANNYA SEBISA MUNGKIN!?", teriak serius Bonito.

Seakan-akan sudah siap mati demi menolong Sherlock Holmes.

.........

"HAAHHH"

"APA KAMU ORANG BODOH!?", teriak Sherlock

"Orang bodoh yang sia-siakan nyawanya", lanjutnya.

Bonito hanya tersenyum sedih dengan mata berkaca-kaca air mata.

"Aku memang bodoh....boss"

"Sebagai penjahat yang sudah mengotori tangan dengan banyak nyawa-nyawa tak berdosa."

"PERGILAAHHHHHHHH",

Teriak bonito yang berjiwa pejuang yang tahu dirinya berdosa besar.

Sherlock hanya pasrah hati saja.

"Bonito....Kehidupan berikutnya...."

"Jadilah orang yang baik dan dermawan...".

Sherlock segera berbalik dan berlari kencang.

"TERIMA KASIH, BONITO!?",

Teriak Sherlock sembari berlari-lari.

Waktu tersisa.

00:05

"BOOOOOOOOOOOOOOOOOAAAAMMMMMM"

"BOOOOOOAMMMMMMM"

"BOOOOOAAAMMMM"

Suara ledakan terakhir yang mengguncang keras semua gunung-gunung dan bukit-bukit.

Diikuti tumbangnya langit-langit gedung tambang yang luas dan dalam.

......

( ~ > /\ <)~

Next chapter