"Duuk..Duugk..Duugg..!?"
Leo mengetuk pintu kamar mandinya.
"Kamu tak apa-apa...Pak Sherlock!?", panik Leo
"Kenapa pintunya dikunciii...?!", tanyanya.
Sunyi sesaat...
Akhirnya, Sherlock mengucap sepatah kata, " Aku baik-baik saja...Hanya kaget lihat wajahku di cermin kaca ini..!!", jelasnya
Leo hanya tersenyum sedikit ketawa.
"Tuh benarkan...wajahmu jelek banget...!?", hina Leo Napoleon
"Pak Leo...!?"
"Apa kamu punya perban luka yang baru dan obat penghilang sakit perih luka bakar?!"
"Perban lamaku akan basah saat dibersihkan...dan sakit pun terasa di tanganku.!?", mohon Sherlock
"Iya ada!!!...Di Kantor Polisi ini ada Ruang Medis dengan perlengkapan obat darurat luka ringan hingga luka berat!?", jawab Leo
"Oh, terima kasih...Pak Leo!!", senang Sherlock
Beberapa puluhan menit kemudian.
Sherlock Holmes keluar dari kamar mandi.
Wajahnya yang bersih dan rambutnya yang rapi.
Tubuh dari tangan hingga kakinya pun bersih dari serpihan kotoran.
Aroma Sherlock Holmes keluar dari kamar mandi pun beraroma bunga-bunga mawar.
"Maaf, Aku pakai Shampo Aroma Rose kebanyakan...karena tak ada sabun...!?", ucap Sherlock
"Oh, tak apa-apa...itu punya istriku kadang pakai kamar mandi disana...!?", balas Leo
"Tampaknya perbannya basah...?!"
"Ayo ikut saya...Pak Sherlock!!", pinta Leo
"Baiklah..!!", ikutnya
Leo Napoleon dan Sherlock Holmes pun berjalan keluar dari Kantor Pribadinya hingga melewati lorong satu arah.
Ternyata ruang medis ada di belakang Kantor Kepala Polisi Juan De Nova.
"Kreeck...", suara membuka gembok dengan kunci.
"Silakan duduk, Pak Sherlock!?", suruh Leo sembari mencari perban-perban baru dan obat anti nyeri di rak-rak.
Terdiam sesaat.
"Jarang aku lihat ada ruang medis di Kantor Polisi...?!"
"Perkotaan manapun...tidak ada ruang medis di dalam Kantor Polisi...Mengapa disini ada?!...Pak Leo?! ", heran sambil bertanya Sherlock
Leo pun berbalik, " Iya benar sih...Pak Sherlock!!?"
"Akhirnya ketemu...", senang Leo ketika ketemu yang dicari
"Kantor Polisi ini jauh dari Rumah Sakit, Pak Sherlock!!"
"Kadang ada beberapa orang menyerang Kantor Polisi ini untuk membebaskan tahanan!?"
"Kadang-kadang juga...ada beberapa tahanan yang ditahan melakukan perkelahian hingga luka berat di dalam Kantor Polisi...!?"
"Juga ada beberapa anggotaku...ikut terkena luka saat melindungi Kantor Polisi!?", jelas Leo sambil melepas perban lama Sherlock dari tangan terluka bakar.
"Ini Perban Khusus Luka Bakar Stadium 2 buatan Jerman...", jelasnya lagi
-----
Perban Luka Bakar dengan Kassa Steril, bukan kapas halus.
Bungkus dengan longgar untuk menghindari tekanan pada kulit yang terbakar.
Perban mencegah udara keluar dari daerah tersebut, sekaligus mengurangi rasa sakit dan melindungi kulit yang melepuh.
------
"Dan Losion Dingin Khusus Luka Bakar buatan Jerman juga...Hahaa?!, ketawa Leo
------
Losion Dingin yang mengandung pelembap.
Ini membantu mencegah pengeringan dan memberi rasa cool.
-----
"Kenapa semuanya dari buatan Jerman...Pak Leo?!", tanya bingung Sherlock.
"Itu karena Pelabuhan Pulau ini mengangkut barang dagangan dari jerman ke sini setiap minggunya..!?", jawab Leo sambil mengoles losion dingin dengan pelan hati-hati.
"Anak-anak Pulau yang sudah dewasa ini ada bekerja ke luar Pulau....antaranya ke Jerman hingga France...Rata-rata mereka bekerja di pabrik industri?!", kata Leo Napoleon
Setelah selesai mengoles dan memasang perban baru pada luka Sherlock Holmes.
"Tersisa....suntikan Obat Morfin...Apa Pak Sherlock....?!"
"Takut Suntikan Jarum?!", goda Leo
"Tentu saja...tidak takut, Pak Leo?!", tegas berani Sherlock
----
Obat Morfin adalah Obat yang sangat kuat dan merupakan zat aktif senyawa yang dapat ditemukan pada Opium.
Senyawa ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat otak hingga tulang belakang untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat.
Obat Morfin ini baiknya dalam kasus nyeri akut parah hingga kronis.
Biasanya Pasien Serangan Jantung atau Persalinan sering kali diberikan Obat Morfin.
-----
"Sruukkk..."
Suara jarum yang runcing masuk ke paha Sherlock Holmes.
"AAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHH.....??!!"
Teriak Histeris Sherlock Holmes karena kaget disuntik di pahanya.
........