Hans membuka pintu mobil dan langsung menutupnya kembali dengan keras. dengan langkah tergesa ia berjalan menuju pintu masuk rumahnya melalui pintu samping garasi. ia mempercepat langkahnya, tidak sabar untuk segera naik ke lantai dua kamar pribadinya dan menemui isterinya.
Saat membuka pintu kamar, ia mendapati Anita tampak sedang berbaring di atas ranjang, dengan posisi tubuh telungkup, Anita tampak menindih kepalanya sendiri dengan bantal putih, dan menahannya dengan kedua tangannya. punggung belakang Anita tampak bergerak naik turun, sesenggukkan, menunjukkan jika ia sedang menangis terisak.
Hans mengatur nafasnya senormal mungkin.
"Sayang.... ada apa ?, kenapa menangis ?...." tanya hans pelan. ia ikut berbaring disamping Anita, dan berusaha mengambil bantal putih yang menindih kepala isterinya dengan perlahan.
Mendengar suara Hans, membuat hati Anita kembali terbakar, tanpa sadar Anita justru semakin mengencangkan suara tangisnya semakin keras.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com