Beberapa toko sudah mulai buka. Banyak barang-barang yang mulai di tata di depan emperan toko. Mulai dari bahan sembako hingga barang keperluan domestik lainnya. Penjual sayur yang mulai menata barang jualannya sambil sesekali mengecek kualitas dagangannya. Ada satu dua buah yang busuk kemudian segera ia pindahkan pada wadah lain. Ibu jarang sekali datang ke pasar karena ia sibuk bekerja sebagai tenaga kerja beberapa tahun ini. Dari proyek satu ke proyek lain selalu begitu hingga banyak orang yang hampir tidak kenal ibu kecuali para tetangga dusun.
Kami melewati satu dua toko kemudian mencari toko yang lebih besar barangkali mereka membutuhkan bantuan jasa. Nial mengikuti langkah ibu menuju salah satu toko milik seseorang yang terkenal kaya di sana. Ia sangat kaya raya, hanya saja ia kurang peduli dengan orang yang ekonominya jauh darinya. Keduanya enggan untuk menawarkan jasa di sana, namun mau tidak mau keputusan harus dipilih.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com