Antonio benar-benar marah, pesawat milik kakaknya sudah tidak berbentuk lagi. Dia sungguh tidak menduga, selama mereka waspada mereka justru di kecoh oleh musuh. Dia menebak saat mereka menunggu musuh yang mereka kira sudah akan datang, musuh telah melakukan banyak hal tanpa mereka ketahui.
"Aarrgghhhh!!" teriakan Antonio terdengar. Kesal, marah menjadi satu di dalam hati. Apakah kakaknya mati akibat ledakan pesawat itu? Atau kakaknya sudah mati di tangan Maximus. Padahal dia kira Roberto sudah bersenang-senang dengan Aleandra tapi siapa yang menduga?
"Aku akan membunuhmu, Maximus Smith!" teriakan Antonio terdengar sampai ke luar ruangan sehingga Max dapat mendengarnya.
"Aku harap kau tidak lari, Antonio!" ucap Max pula sambil menembaki anak buah Antonio.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com