webnovel

Kau Calon Menantu Kami

Marline sangat heran saat mendengar suara tawa Aleandra dan Maximus begitu dia tiba. Untuk seumur hidupnya, dia tidak pernah mendengar putranya tertawa seperti itu karena Maximus bukanlah tipe pria humoris seperti sepupu yang lainnya. Dia pria yang pendiam dan tidak banyak bicara, dia akan selalu seperti itu apalagi dia akan bersembunyi di dalam lemari begitu lama tapi akhir-akhir ini sepertinya Maximus sudah tidak melakukannya lagi.

Marline dan Michael saling pandang, tawa putra mereka masih terdengar. Entah apa yang terjadi, mereka benar-benar penasaran. Mereka bahkan melangkah mendekati ruangan dengan perlahan seperti ingin mencuri dengar apa yang sebenarnya Maximus dan Aleandra bicarakan sampai membuat mereka tertawa seperti itu.

"Apa aku tidak salah dengar, Mich?" tanya Marline dengan pelan.

"Tidak, aku juga mendengarnya," Michael juga tidak percaya putranya yang pelit senyum itu bisa tertawa lepas seperti itu.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป