Beberapa orang yang berada di dalam gedung itu saling melempar pandangan satu sama lain. Mereka berdua terlihat mengkhawatirkan Breckson dan juga Freislor.
"Hei, di mana mereka berdua? Kenapa mereka belum kembali?" tanya Mikhael.
"Tenanglah, Mikhael. Kakak yakin mereka berdua baik-baik saja. Lebih baik kamu tidur di dalam. Biar aku dan yang lainnya menunggu di sini. Kami semua akan menunggu sampai mereka masuk dan berkumpul dengan kita di sini." Poresa mengatakannya dengan suara lirih.
Freislor dan Breckson yang berada di luar seketika menatap satu sama lain. Di sana, mereka berdua saling melempar pandangan.
"Freis, apa kau kedinginan?" tanya Breckson dengan lembut. Remaja itu menatap ke arahnya sembari mengelus kepalanya pelan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com