"Heum, aku tidak tahu kenapa ini bisa terjadi. Tapi, jika ini benar-benar ada hubungannya dengan Lord Swerol, apa yang harus aku lakukan?" tanyanya pada diri sendiri. Remaja itu menaikkan salah satu alisnya. Pandangannya terfokus pada apa yang ada di hadapannya. Ia kembali membaca buku itu meski diselimuti rasa penasaran.
Bisikan pelan
Terdengar samar-samar
Sang manusia yang bermain peran
Mengambil arah tak benar
Sesekali dirinya merasa hebat
Sampai tidak ada orang yang mampu menolak
Tutur katanya yang lembut bagaikan madu
Seolah menjadi jaminan keamanan bagi suatu kaum
Padahal, diam-diam dirinya terselimuti benci
Hanya waktu yang mampu membongkar semuanya
Freislor menaikkan salah satu alisnya. Ia merasa tulisan itu ada kaitannya dengan Lord Swerol.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com