Camelia berusaha untuk melepaskan dirinya, dia tidak bisa menyerah begitu saja tetapi setiap perlawanan yang dilakukan olehnya tidak membuahkan hasil. Dia sudah merasa lemas karena tenaganya sudah mulai habis, di dalam benaknya berkata mungkin malam ini adalah malam terakhir baginya.
"Wanita murahan sepertimu seharusnya tidak melawan," ucap pria itu dengan nada yang menghina.
Camelia sangat geram dengan apa yang dikatakan oleh pria itu dan dia tidak terima jika dirinya disebut wanita murahan. Dia kembali melawan dan berusaha untuk melepaskan diri tetapi kembali tidak berhasil.
Pria itu semakin kesal karena perlawanan Camelia dan akhirnya dia tidak sadarkan diri, dia tersenyum akhirnya bisa bersenang-semang tanpa ada perlawanan lagi. Dia hendak membuka pakaian Camelia satu per satu tetapi tidak bisa karena sebuah peluru berhasil bersarang di kepalanya.
"Bawa kedua wanita itu," ucap seseorang kepada anak buahnya.
***
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com