webnovel

Sajennya Cukupkan?

Pagi ini Hening bangun dalam keadaan ceria, bagaimana tidak? Semalam perut dan matanya dimanjakan dengan baik. Tentu dia senang.

Buat sarapan pun ringan kali rasanya, Dipta cs yang melihat itu ngeri sendiri. Sebab gak pernah pernah Hening kayak gini sebelumnya.

"Sajennya cukup kan?" Bisik Nail pada Jac, mereka masih diruang tv nunggu Hening siap masak.

Harusnya hari ini giliran Bastian atau siapa yang masak nasi, Hening lupa. Dipikir mereka Hening bakal ngamuk tapi nyatanya gadis itu malah masak tanpa beban dan tidak mengatakan sepatah kata pun? Apa gak ngeri?

Jack mengangguk, "cukuplah, gak kau liat dia semalam makannya kayak apa?"

Jack gak tau berapa dollar yang dia keluarkan sekali duduk bersama Hening semalam. Seminggu kayak gitu dia betolan jadi gelandangan disini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter