Oke beralih kembali pada Kaisar dan Felicia. Kaisar baru saja mengantarkan sang istri untuk pergi bekerja. Kebetulan, hari ini Cia shift sore di UGD. Setelah pulang dari MIR, Kaisar mengantarkan uang sewa rumahnya pada Budi, rekannya saat bekerja sebagai kuli bangunan.
Ting Tong!
"Ya bentar!" serunya dari dalam. Tak lama pria itu pun keluar. Masih pakai sarung kotak-kotan merk wadimor, belinya di KK_olshop. (Toko onlen saya di shope ini, wkwkwkwk, malah iklan. Siapa tahu butuh sarung. :D )
"Eh, Kaisar!" Budi berseru senang karena bertemu kawan lama. Kawan yang sudah dianggap sebagai adik sendiri ini tersenyum.
"Bang, anterin uang sewa rumah." Kaisar menyerahkan amplop berisi beberapa lembar uang pecahan terbesar.
"Makasih, ya, Kai."
"Saya yang makasih, Bang. Sudah boleh sewa rumahnya dengan harga miring."
"Eh, Kai!! Denger-denger dari Pak RT katanya kamu sudah nikah ya?" Sebagai pemilik rumah tentu saja Budi masih berhubungan dengan bapak-bapak sekitar termasuk pak RT.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com