Air mata membanjiri wajah Felicia begitu cerita kaisar berhenti, kenapa bisa ada gadis semalang itu di dunia ini??
Hati Felicia ikut sakit saat mendengarkan cerita singkat tentang Mirielle. Ia menjadi sangat bersimpati pada Kaisar.
"Lalu bagaimana dengan keluargamu, Kai?? Itu berarti kamu masih punya keluargakan??" Felicia mengusap air matanya.
"Aku tak ingin membicarakan mereka, Cia. Aku sudah memutuskan untuk menempuh jalan hidupku sendiri dengan berpisah dari mereka. Aku bukan lagi bagian dari mereka begitu pula mereka. Jadi tolong jangan membicarakan tentang mereka sekarang." Kaisar menatap kosong ke arah langit-langit ruangan. Warna kuning berpendar remang, membuat hangat malam yang dingin.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com