SAMBUTAN MERIAH

Perjalanan menghabiskan waktu puluhan menit. Di bak belakang, Casanova menikmati pemandangan dari jendela anti peluru tersebut. Seraya itu, dia juga menikmati isapan rokoknya dan sedikit minuman keras yang rendah alkohol. Lumayan, cukup untuk menghangtkan badan.

Seraya melamun pemuda tampan itu juga sedang mengingat gerakan-gerakan yang naninya akan diperlukan. Tentu saja gerakan tersebut dari buku pendekar yang beberapa hari lalu dia pelajari. Tampaknya pemuda itu sangat cerdas, sehingga dalam hitungan 4 hari kurang saja, dia sudah memapu menguasai beberapa jurus dasar dan itu sangat berguna untuk ketahanan fisiknya.

Tiba-tiba kendaraan super ketat itu berhenti. Mereka telah sampai di dalam area pabrik.

BLANG!!

Pintu besi bak belakan dibuka, dan bersamaan dengan itu Casanova keluar. "Wala, kenapa di sini berisik sekali?"