Ello memalingkan wajahnya. Ucapan Risti memang benar. Ia tidak bahagia hanya bermodal cinta saja untuk bisa bersama dengan Cielo. Ia juga punya cita-cita agar mereka berdua bisa sama-sama diterima di tengah keluarga mereka masing-masing.
"Lebih baik kamu bercerai saja dengan Cielo, lalu menikah denganku," ujar Risti yang tiba-tiba menggenggam tangan Ello.
Buru-buru, Ello menarik tangannya. "Kamu sudah gila! Aku tidak akan pernah bercerai dengan Cielo."
"Ya sudah, tidak apa-apa. Kamu pasti masih bimbang dan bingung. Aku akan memberimu waktu untuk berpikir. Semoga saja kamu bisa berpikir secara rasional dan kemudian memutuskan yang terbaik untukmu. Aku akan menantimu sampai kapan pun juga." Risti tersenyum miring, membuat kesan wajahnya seperti yang judes.
"Terima kasih, Risti, tapi tidak. Kamu tidak perlu menungguku. Masih ada banyak pria lain yang pantas untukmu. Cedric misalnya. Aku pikir kamu berpacaran dengan Cedric."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com