208. Mabuk Kenikmatan

Cielo telah menyukai Justin sejak lama. Mereka akhirnya pacaran, tapi malah berakhir seperti ini. Cynthia hanya bisa menyalahkan kakaknya dan Justin karena mereka tidak bisa bersatu. Cynthia malah jatuh cinta pada Ello dan tidak bisa memiliki pria itu.

"Tia, sepertinya kamu sedang sedih dan kesepian. Kenapa kita tidak berpacaran saja?" ujar Justin.

Cynthia nyaris tersedak minuman itu. Ia membelalak menatap Justin yang sedang duduk sambil menumpangkan sebelah kakinya ke kaki satunya lagi. Ia menyandarkan punggungnya dengan santai. Penampilannya memang sangat elegan dan terlihat keren.

Matanya menatap Cynthia dengan tajam, menanti jawaban darinya. "Bagaimana, Tia?"

Cynthia mengerjapkan matanya. Aneh sekali jika ia baru berpikir jika suara Justin itu seksi dan wajahnya tampan, mirip seperti Ello.

"Hah? Apa kamu bilang?"

"Kita pacaran saja. Bagaimana menurutmu?"

Cynthia menautkan alisnya. "Kita kan tidak saling cinta. Kenapa kita harus berpacaran?"