"Joko, apa yang kau lakukan?" Zaskia terperanjat saat Djaka justru menciumi kakinya yang terdapat bekas luka akibat peristiwa kebakaran di kedai baksonya.
"Aku hanya ingin membuatmu melupakan jika ini bukanlah sesuatu yang harus membuatmu malu. Bukankah setidaknya kakimu masih utuh?" mendengar hal itu Zaskia jadi kembali malu karena Djaka yang justru selalu bisa membuatnya tegar.
Zaskia menarik Djaka untuk bangkit berdiri dan tak berjongkok di kakinya. Zaskia segera memeluk Djaka dengan erat merasa bahagia memiliki pasangan yang bisa menerima dirinya dengan apa adanya.
Djaka membalas apa yang dilakukan Zaskia dengan menciumnya. Ciuman yang begitu lembut dan seketika membuat keduanya lupa segalanya dan terbuai dengan hangatnya cinta yang membara. Masih di bawah guyuran shower, mereka berdua saling berpagut dan juga saling menyentuh. Merasa tak pernah cukup dan selalu menginginkan hal yang lebih.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com