webnovel

Luka dan Penyembuh

Sebuah pesan untuk luka: datanglah kapan pun kau mau. Namun, tetap berikan juga obat penyembuh atau pun pereda dari luka tersebut.

Pagi itu Anna masih diselimuti luka yang enggan pergi dari siang, malam hingga pagi menyapa masih saja di sana bersama Anna.

"Siapkan saja makanannya, saya tidak bekerja juga biar saya yang ke atas."

"Baik, Pak."

Bi Asih menyiapkan makanan untuk Anna, kali ini yang disiapkan oleh Bi Asih berupa bubur agar agar bisa lebih kenyang, sebab sedari sore kemarin ia tidak mengkonsumsi apa pun.

"Pak, kalau boleh tahu sebenarnya bagaimana kejadiannya? Bibi hanya lihat berita saja."

"Tidak ada pengawal yang memberitahu Bibi?"

Saat itu Bi Asih menggelengkan kepalanya karena memang tidak ada sama sekali yang memberi tahunya. Bi Asih hanya melihat berita yang beredar saja, ia juga tidak berani jika langsung menanyakannya pada Anna yang jelas-jelas masih berduka.

"Mereka hanya mengatakan singkat saja, takutnya Pak Aksel atau Non Anna marah katanya."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป