Ponsel Mira tiba-tiba berdering dengan nyaring. Laksmana meraih ponsel itu saat Mira hendak mengambilnya.
"Istirahat! Nggak boleh main hp dulu," larang Laksmana.
Mira pun menurut. Dia kembali merebah dengan kepala berada di pangkuan sang suami. Dia tak tahu, ekspresi wajah Laksmana yang begitu panik saat membaca pesan yang masuk ke ponselnya dari sahabatnya ... Tika.
Bram yang melihat ekspresi kekhawatiran Laksmana, bertanya tanpa suara.
"Sssttt! Apa?" tanya Bram, tanpa suara.
Laksmana melihat Mira yang terpejam, lalu menunjukkan layar ponsel Mira.
"Sebentar!" ujar Laksmana, juga tanpa suara.
Laksmana meletakkan kepala Mira di sofa, kemudian dia ke depan dengan membawa ponsel milik Mira.
Bram bergegas menghampiri Laksmana, begitu juga dengan Kay yang curiga dengan gerak gerik kedua lelaki itu.
"Apaan, si?" tanya Kay dengan suara berbisik.
"Kamu tungguin Mira. Jangan sampai dia ke sini. Keadaan genting ini!" titah Bram kepada istrinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com