"Beri gue alasan kenapa gue harus menuruti apa yang sudah lo ucapkan!" Retta berucap dengan penuh keseriusan, karena dia cukup ingin tahu akan hal ini.
Cara Retta menatap Arkan terlihat begitu jelas kalau dia adalah orang yang begitu penasaran dengan pertanyaan yang sudah dia ucapkan, tapi di lain sisi Arkan sama sekali tidak memikirkan hal tersebut.
"Gak usah banyak omong, tidur." Arkan tetap tidak ingin memberi tahu Retta akan alasan yang mengharuskan Retta untuk menuruti apa yang sudah dirinya ucapkan.
Mereka adalah dua orang yang sama-sama keras kepala. Mereka memang sulit untuk disatukan, karena yang satu selalu ingin tahu akan sesuatu hal, kemudian yang satunya adalah orang yang tidak ingin menjelaskan banyak hal, apalagi di waktu sekarang merasa kalau hal ini bukan sebuah hal yang harus Retta ketahui.
"Gimana gue bisa tidur kalau apa yang lo lakukan malah membuat gue jauh dari keinginan untuk tidur?"
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com