Saat tengah santai, Retta menyadari ada sebuah notifikasi yang masuk sampai akhirnya dia memberikan sebuah balasan kepada orang itu.
"Eh, temen lo masih lama?" tanya Retta sambil melirik ke arah di mana cowok itu berada.
"Tidak tahu, memangnya kenapa?" tanya orang itu yang merasa penasaran dengan alasan kenapa Retta menanyakan hal ini. "Orang yang lo tunggu sudah ada?" lanjut tanyanya.
Retta menganggukkan kepalanya. "Iya, mereka udah sampai."
"Makasih ya udah nemenin gue di sini," ujar cowok itu dengan santai.
"Gak masalah, tapi gue gak bisa terus menamani lo." Sama sekali tidak ada hal yang membuat Retta ingin lebih lama dengan cowok itu, sebab orang yang dia tunggu sudah datang.
Memilih untuk diam terus di sini sampai menunggu orang yang cowok itu tunggu datang hanya akan menambah perasaan deg-degan dalam diri Retta.
Sedari tadi perasaannya agak tidak karuan, karena dia mempunyai pikiran kalau sampai hal ini diketahui oleh pacarnya, dia takut kalau pacarnya marah.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com