"Hallo," ucap seseorang dengan nada bicara yang seolah merasa ragu untuk berucap, karena setelah sambungan terhubung, tidak ada suara apa pun yang dia dengar.
"Hm?" Gumaman orang tersebut terdengar begitu datar yang membuat orang itu kebingungan untuk melanjutkan pembahasannya.
"Lo masih jadi cowoknya Retta?" tanya orang itu menggunakan nada bicara yang cukup serius.
"Gak usah banyak tanya, tujuan lo menghubungi gue apa?" Rey malas jika harus menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang akan orang itu ucapkan.
"Dari pada lo tanya, mending lo buka aja apa yang gue kirimkan." Orang itu kesulitan menjawab, sehingga dia lebih memilih untuk menyuruh Rey untuk membuka pesan yang sudah dia kirimkan.
Mendengar kalimat itu membuat Rey dengan seketika mematikan sambungan teleponnya tanpa mengucapkan hal apa pun terlebih dahulu.
[Foto]
[Foto]
[Video]
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com