webnovel

Terpaksa Menahan

Setelah menanti kurang lebih dua minggu, Rio segera melenggangkan kakinya menuju rumah Iklima dengan memanfaatkan kondisi Agnes yang masih tertidur pulas.

Kala itu ba'da shalat subuh Rio menuju garasi mengambil motor gedenya lalu melajukannya pelan, hanya ART saja yang tahu jika Rio pergi itu pun tidak ada tanya jawab sehingga sang ART tidak tahu sama sekali ke mana Rio sebenarnya.

"Tidurlah yang pulas Nes! Aku mau mengunjungi istri yang paling aku cintai dulu, setelah itu aku akan langsung pergi ke kantor!" monolog Rio dalam batinnya.

Tak hanya Agnes, Yuda juga Siska pun tak tahu dengan kepergian Rio sehingga langkah Rio begitu dimudahkan menuju rumah Kyai Anwar.

"Assalamualaikum!" sapa Rio.

Kebetulan sekali yang membuka pintu adalah Iklima sendiri, sedangkan sang Kyai dan istri juga Husein masih berada di mesjid bahkan mereka kembali ke rumah agak siang dikarenakan langsung mengajar santri.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป