webnovel

Rani Hampir Kembali Putus Asa

Tanpa menjawab iya, Ridho pun cepat ambilkan bantal supaya Rani segera bersiap menandon apa yang akan Ridho tanam di rahimnya.

"Angkat dulu panggulnya! Pegang pundak Pap Mam!" seru Ridho.

Sangat memahami setiap kata seruan dari Ridho suaminya,tak hanya menggemgam namimun Monika menggigit pula pundak Ridho menahan nikmat yang luar biasa.

Agggh

Melakukan pelepasan secara bersama-sama adalah hal yang paling indah yang tidak bisa dibandingkan dengan hal apapun juga.

Kala itu langsung Ridho mengeringkan tubuhnya srndiri lalu minum, karna merasakan gerah yang luar biasa maka Ridho untuk sementara tidur di sofa.

"Aku di sini dulu sampai keringat aku benar-benar dingin!" ujar Ridho.

Sekilas Monika tidak mempermasalahkan kendati hal tersebut jarang Ridho lakukan! Namun hal yang sebenarnya adalah Ridho sedang kesal luar biasa pada Monika yang tidak menberikan kesempatan pada Ridho untuk bersikap adil pada Rani.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป