webnovel

Rindu Yang Terbelenggu

Pagi, siang, sore sampai malam, seolah tidak ada kegiatan apapun selain makan dan bercinta.

Empat minggu sudah Ridho menjalaninya, hal yang tidak biasa dia lakukan selain bekerja.

Secara materi semuanya tercukupi, namun batinnya terus meronta mengkhawatirkan kondisi Rani. Meski sejumlah uang sudah dia titipkan pada Farhan namun batinnya tidaklah cukup membuat dia tenang dan bahagia.

"Satu bulan sudah aku mengikuti keinginan Monika, keterlaluan rasanya jika dia tidak memberiku waktu untuk menemui Rani. Aku nekad saja!" tegas Ridho.

Pagi-pagi sekali, Ridho duduk di sofa sendiri sambil menyeruput kopi buatannya sendiri. Lalu dengan mata yang mengerjap-ngerjap Monika menghampirinya dengan langsung memeluk dia serta menciuminya.

"Sayang, aku mau kunjungi Rani dulu boleh kan? Kondisi kesehatan kamu kan sudah membaik, jadi nggak apa-apa kan aku tinggal sehari atau dua hari?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป