Arabella menggigit bibirnya. Kepalanya sedang berpikir keras, apakah sebaiknya menggunakan usulan Julian?
"Baiklah. Boleh dicoba, Julian. Tapi jangan sampai memotong ataupun membuat anggota tubuhnya menghilang ya," pesan Arabella.
"Hm..." Julian berdeham, "tergantung dia nanti."
Arabella menatap sayu kekasihnya, "sudah saya duga Anda akan menjawab begitu. Ya sudahlah, saya mau istirahat saja. Ingat pesan saya, Julian. Siksa seperlunya saja. Tuan Felix, nanti tolong awasi Julian ya," pinta Arabella.
"Ya, Lady."
"Sampai jumpa." Arabella pamit dan menghilang di lingkaran sihir teleportasi.
*****
Arabella tertidur sampai jam makan malam, untungnya rumahnya sedang damai dan tak ada keributan. Semua orang mungkin sedang sibuk. Dan akhirnya Arabella terbangun karena Nella yang mengetuk pintu dan mengabarkan bahwa makan malam sudah siap.
"Saya akan makan di kamar saja, Nella. Tolong bawakan ke kamar ya," linta Arabella.
Nella dan para pelayan segera melaksanakan perintah sang Nona.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com