"Rail!" Panggil Rafael, ia sudah tidak tahan dengan tingkah sahabatnya itu. Rail hanya menoleh, kemudian menggaruk kepalanya. "Kamu kenapa dari tadi gelisah?"
Ia duduk, tapi masih belum berani mengungkapkan pada Michael dan Rafael. "Ng ... " katanya terhenti.
"Ada apa? Bilang saja sama kami, Rail!" Imbuh Rafael. Michael hanya mengangguk.
"Tidak ada apa-apa!" Serunya sambil menghela napas. Ia sedikit ragu untuk mengatakan masalah pribadinya pada Rafael dan Michael.
"Hei, apa ini masalah Ardina?" Tebak Michael. Rail cuma menatap dengan ekspresi terkejut.
"Bagaimana kamu tau?"
"Ya tau lah! Dari wajahmu kami tau ini pasti masalah Ardina. Apalagi hari ini hari kelulusan dia, itu tandanya kalian sebentar lagi akan berpisah kalau Ardina lulus ujian dengan nilai terbaik."
"Sial, apa aku tidak bisa menyembunyikan masalahku dari kalian?" Keluh Rail kesal. Kedua sahabatnya selalu saja berhasil membongkar semua rahasianya walau ia berhasil menyembunyikannya dengan baik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com