"Aku ke sini ingin menuntut balas padamu, Marriana?" kata Nara bersuara berat.
"Apa?" tanya Marriana kaget. Laki-laki itu menghalangi Nara, ia memasang ekspresi bengisnya agar Nara takut dengan gertakannya itu. Nara hanya tersenyum saja.
"Sebelum kau melawannya, lawan dulu aku!" gertak laki-laki itu meremehkan Nara.
"Minggir! Atau kau akan mati di tanganku!" ancam Nara. Tetapi laki-laki bernama Andrew itu tidak mempedulikan seruan Nara padanya. Marriana ketakutan, dari suara Nara terdengar bahwa gadis itu bukanlah seorang manusia. Wajah pucatnya dan sikap dingin Nara sangat membuatnya merinding.
"Aku tidak akan minggir sebelum kau pergi, cewek pucat!" Andrew belum menyadari siapa Nara sekarang.
"AKU BILANG MINGGIR!!" pekiknya mengangkat tangan dan mendorong tangannya. Seketika pemuda itu terpental jauh dan menabrak kaca.
Prang.
Kaca pecah menjadi serpihan kecil berserakan di lantai. "Sudah kubilang, Jangan ganggu urusanku dengan gadis ini!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com