webnovel

Si Pengkhianat

"Brengsek kau!" ucap Riel marah.

"Kurang ajar kau, harimau!" umpat Rafael jengkel.

"Harimau sialan, kau!" hina Mikael menunjukan sikap kecewanya.

Harimau tertawa terbahak-bahak. "Kenapa? Kalian merasa kecewa padaku?" tanya harimau itu mendekati ketiga malaikat itu, tetapi masih dalam posisi yang cukup jauh. Harimau sudah hafal bagaimana cara bertarung ketiga malaikat itu. Ia juga hafal seperti apa kekuatan Riel, Rafael dan Mikael. Ia tertawa lagi.

"Kami bertiga akan membunuhmu untuk kedua kalinya, hewan busuk seperti kau ini!" ujar Riel sedikit emosi.

Suara tawanya terdengar lagi, "Ini lucu sekali, aku sangat senang ketika mendengar kalian mengancamku!" harimau itu meremehkan ketiga malaikat itu. Hewan buas itu memang mengikuti perjalanan dan pertarungan ketiga malaikat itu, tetapi ia tidak sepenuhnya mati olehnya. Ia tidak tau bagaimana mereka berkenalan satu sama lainnya.

"Kau siap harimau bodoh!!:"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter