(Clarissa Lim)
Aku sangat kesulitan melawan Hazassin, meski aku dan dia sama-sama zombie mutan. Tapi, perbandingan aku dan Hazassin sangat jauh. Hazassin bertubuh besar dan fisik yang sangat kuat, berbeda dengan aku yang bertubuh kecil dan kekuatan baruku ini juga sepenuhnya sempurna. Aku masih bisa merasakan instingku yang seperti hewan buas, menatap lapar mangsa yang berada dimana-mana. Aku menggelengkan kepalaku, berusaha agar pikiranku tetap pada tempatnya, berpikir selayaknya manusia normal.
Aku kembali dalam pertarungan ku, tetapi aku tidak melihat keberadaan Hazassin. Pria berbadan besar itu menghilang dan seketika itu juga, dia sudah berada di depan mataku, dengan sebuah gergaji mesin yang berdesing.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com