(Noah Chandra)
Kami sudah bersiap keluar dari tempat aneh ini. Luka-luka di wajah Clarissa juga sudah di obati, gadis itu tangguh dan kuat. Aku membuka pintu perlahan, menyembulkan kepalaku, melihat-lihat situasi di luar. Menurut perkiranku, di luar cukup aman. Satu persatu kami keluar dari ruangan. Aku yang berada di barisan pertama yang keluar, di susul Clarissa dan terakhir Ali yang berjaga-jaga di belakang, meski bocah itu tidak begitu handal bela diri. Setidaknya Ali masih bisa menjaga dirinya sendiri.
Kami terus berjalan menyusuri lorong, hingga sampai di persimpangan. Aku menatap ke lorong kiri dan lorong kanan. Tidak ada siapa-siapa, tetapi aku masih bisa mendengar suara geraman zombie-zombie itu yang menggema di penjuru lorong bawah tanah.
"Itu kayaknya suar zombie Kak," kata Ali berbisik pelan.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com