webnovel

Masih Tidak Akur

Setelah puas membatin, Tiara keluar dari kamar lalu jalan-jalan di sekitar rumah.

Kedua orang tuanya pun ikut menyemangati Tiara. Mereka memahami perasaan Tiara sehingga mereka tidak pernah menayakan soal jodoh pada Tiara.

Pagi ini keluarga Arya sedang berkumpul di ruang makan.

"Arya, apa kamu tidak mau ikut mengantar Ayah ke Bandara?" Tanya Pak Ali.

Arya menghentikan makannya lalu menatap Ayahnya. "Arya harus balik ke Lombok Timur untuk bekerja. Tidak enak karena sudah libur dua hari."

"Arya ... Aku tahu kalau kita tidak pernah akur. Tapi, bisakah kamu menyenangkan Ayah?" Azka sudah tidak tahan sehingga ia angkat bicara sembari menatap tajam ke arah Arya.

"Aku sudah selesai sarapan. Sebaiknya aku berangkat sekarang. Semoga Ayah sampai tujuan dengan selamat!" Arya menyeka mulutnya dengan tisu lalu berdiri tanpa memperdulikan perkataan Azka.

Bu Anisa dan Pak Ali menjadi cemas melihat hubungan kedua anak lelaki mereka yang belum juga membaik.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป