webnovel

Menjadi ancaman Bela

Jose bergeming, sedangkan mataku terfokus pada bibir Bela yang sudah diam. Lantas, apa yang harus aku ucapkan padanya? Pertemuan yang tidak ada undangan ini pun menjadi sebuah permusuhan.

Jose kemudian menarik lengan Bela—istrinya sendiri keluar dari kamar ini. Kali ini aku ditinggalkan seorang diri berekspresi tumpul.

Aku yang tidak memiliki kekuatan lebih tidak dapat melawan pasti. Mataku hanya menatap kekosongan di sela-sela pintu yang setengah terbuka.

"Kenapa lo ke sini?"

"Gue hanya mau memastikan kalian aja."

"Jangan macem-macem sama gue, ya"

Aku mendengar kalimat-kalimat dari mulut mereka berdua dari sini. Alangkah terlongongnya diriku saat diancam oleh wanita berkuasa. Jose seakan tidak memiliki kekuatan lebih untuk mendesak istrinya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป