Jing Tian tidak akan diam saja. Meski hanya sekedar es krim, tetapi tindakan Sese yang merebut dari tangannya itu membuat dirinya kesal.
Akan ada perhitungan untuk dia yang suka mencuri. Jing Tian mengejar gadis tersebut. Mereka sudah seperti kucing dan anjing tidak pernah akur satu sama lain.
Selalu saja ada kejahilan dari seorang Sese terhadap Jing Tian.
Meskipun Sese tidak bisa kembali kepada keluarganya, tetapi dirinya merasa senang sebab Jing Tian mau menjadi temannya.
Hari-hari yang sendiri itu terlewati dengan senyuman serta canda tawa. Setidaknya Sese tidak merasa sedih ketika bersama dengan Jing Tian.
Sese sadar betul, bahwa dirinya tidak akan bisa kembali kepada keluarganya, atau kembali lagi ke raganya. Itu sangatlah tidak mungkin.
Maka dari itu Sese menikmatinya dengan mengganggu Jing Tian. Setidaknya dia tidak merindukan keluarganya.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com