webnovel

motivasi 9

ketika seseorang yang kamu cintai pergi.

biarkan dia pergi. jika pergimu tak di cari jangan kamu mencari.sayangi dirimu kamu tak seharusnya susah payah berkorbam demi cinta yang tidak memgutamakan kamu.jelas rasanya sakit bagaikan menunggu harapan semu.

kamu tak perlu khawatir kamu hanya kehilangan seseorang yang tidak mencintaimu namun, dia kehilangan yang mencintainya dan tulus padanya.bukankan jauh lebih rugi dia daripada kamu? apa yang kamu tangisi? kutau dadamu sesak ketika kamu mengetahui posisimu tak dia anggap penting, apalagi ada seseorang wanita yang jauh lebih dia banggakan daripada kamu.

baiklah menangislah namun jangan terlalu lama kamu bisa membunuh dirimu sendiri,kamu akan jadi orang yang malas produktif karna sakit yang terus-terusan menyerang kekebalan tubuhmu menjadikanmu kaum rebahan yang menahan seribu luka yang menerkam.

sayangi dirimu enggak seharusnya kamu terlalu keras pada dirimu sendiri,kamu terlalu tulus untuk mereka yang main-main maka lepaskanlah! sayangi dirimu lakukan yang baik untuk dirimu lupakan rasa sakitmu ! kamu tidak pantas untuk di sakiti kamu hanya berhak untuk bahagia dan ciptakanlah masa depan yang jauh lebih cerah.

menangisi dia terus-terusan takan membuatnya kembali padamu dan memelukmu yang ada kamu sedang menyiksa batin,jiwa,dan fisikmu sendiri .bukan hal yang baik yang kamu dapatkan malahan hal buruk yang kamu saksikan bukan maksud mendoakan hanya saja cerita nyatanya memang begitu terlalu lama menangisi membuatmu menjadi lemah, tubuhmu menjadi rapuh kamu jadi gampang sakit.sedangkan orang sukses adalah orang yang kuat ,orang yang tidak lemah,orang yang tidak pernah menyerah.masih yakin untuk menangisi dan galauin orang yang pergi? itu hanya membunuh masa depanmu sendiri.

sadarlah kamu cantik kok,kamu berhak bahagia meski ga harus sama dia.kamu harus bangkit kamu harus bahagia!!! karna bahagia itu kamu ga harus sempurna! cukup jadi dirimu sendiri kemudian rancanglah masadepan seperti yang kamu ingginkan lalu kamu bersabar dan kemudian kamu bersyukur.

ตอนถัดไป