Tian menarik napas panjang ketika mendengar pertanyaan yang diulang oleh Virginia.
Ia mengawasi sekitar rumahnya, seperti ingin meningkatkan kewaspadaan siapa tahu saja ada sesuatu yang mencurigakan terjadi.
Mereka sampai ke beranda rumah sederhana Tian dan ibunya. Sebelum masuk, Virginia menahan gerakan Tian, agar menjawab pertanyaan yang diberikan olehnya tadi.
"Ah, itu. Kau akan terus diincar kalau masih ... Perawan...."
Jawaban yang diberikan oleh Tian, cukup membuat Virginia terkejut. Bukan hanya terkejut, tapi juga wajahnya merah menahan malu.
Mendengar kata-kata seperti itu dikatakan oleh Tian, entah kenapa pikirannya sudah ke mana-mana, ini yang membuat gadis berambut panjang itu malu sendiri.
"Apa hubungannya? Dan, kenapa kamu tahu?"
"Aku hanya pernah mendengar, ada beberapa orang yang menghilang dan yang menghilang mereka yang masih perjaka dan perawan."
"Kamu mendengar hal itu darimana?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com