Dua tubuh langsung melayang ke belakang. Kedua tendangan itu telah disaluri tenaga dalam tinggi oleh pemiliknya masing-masing. Apalagi, dua pemilik dari masing-masing tendangan tersebut juga merupakan tokoh dalam dunia persilatan.
Sudah tentu hasilnya tidak perlu diragukan lagi.
Kedua tendangan sama-sama berbahaya. Jika dilihat sekilas saja, akibat yang ditimbulkannya pun sama dengan imbang. Namun kalau diteliti lebih lanjut, Ketua Han berada di posisi yang lebih unggu sedikit.
Sebab kakinya berhasil mengenai batang leher pihak lawan. Tulang rusuk memang bagian yang mematikan, tapi batang leher, jauh lebih mematikan lagi.
Maka dari itu, Ketua Han lebih cepat mendapatkan posisi daripada si Naga Pertama sendiri.
Wutt!!!
Tiba-tiba Pendekar Pedang Naga Langit menjejakkan kakinya di tengah udara. Tubuhnya kembali meluncur ke depan. Pedang Naga Langit sudah siap melancarkan serangan pamungkas untuk yang terakhir kalinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com