"Wow! Sepertinya akan ada pesta? Apa aku terlambat?" Ceasar datang di waktu yang tepat. Joe menyeringai licik.
"Mengganggu saja," gumam Joe agak kesal lantaran aksinya gagal dengan kedatangan tamu tak di undang.
"Siapa kau?" Tanya pria tua dengan wajah kaget.
"Jawabanku tergantung sikapmu bapak tua! Kalau kau mau diajak kerja sama, tentu aku akan menjadi malaikat yang manis untukmu, tapi kalau kau keras kepala ... "
Beat!
"Aku akan menjadi malaikat yang akan mencabut nyawamu!" Pada saat mengatakan kalimat ini, wajah Ceasar menghunus tajam membelah pandangan pria itu.
"Keparat! Rupanya kau teman si cecunguk sialan ini!" Sahutnya.
"Habisi mereka berdua!" Pria tua itu memberikan perintah kepada anak buahnya.
Begitu semuanya ingin bergerak, suara Rayzen yang menggema membuat langkah kaki mereka terhenti.
"Hentikan! Kalau kalian semuanya masih ingin hidup sampai esok hari!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com