Keluarga Jiang adalah keluarga konglomerat yang terkenal dikalangan atas maupun kalangan bawah. Suatu hari terdengar kabar bahwa Keluarga Jiang telah menemukan putrinya yang sudah hilang selama 14 tahun, putrinya bernama An Yu. Karena dia akan masuk kedalam keluarga Jiang maka dia berganti marga menjadi Jiang Yu. Di sekolah semua orang menggosipkan keluarga Jiang termaksud Jiang Yu, bahkan sampai berita tersebut terdengar oleh Jiang Zeyu yang merupakan kakak dari Jiang Yu di keluarga Jiang. Semua orang sangat meremehkan Jiang Yu karena dia terlihat seperti wanita miskin dan lemah, namun, siapa sangka seorang Jiang Yu yang sekarang berani menendang Jiang Zeyu yang merupakan seorang pembully terkenal di sekolah.
"Ada berita mengejutkan! Keluarga Jiang yang kaya raya itu sudah menemukan putri sulung mereka yang hilang selama 14 tahun. Putri sulungnya bernama An Yu dari kelas tujuh!"
"An Yu? Siapa itu An Yu?"
"Menarik sekali. Sekarang tiga anak dari keluarga Jiang belajar di Sekolah A. Putri keduanya, Jiang Wan, adalah murid yang paling cantik di sekolah, dan putra keempatnya, Jiang Zeyu, adalah seorang tukang bully di sekolah. Tapi, aku tidak pernah mendengar nama An Yu sebelumnya, mungkin dia hanyalah orang yang sekedar lewat di keluarga itu!"
"Layaknya seorang pejalan kaki yang ingin mampir ke kalangan kelas atas, ck ck, pasti itu sulit baginya!"
"Jangan berkata seperti itu. Seekor katak saja ingin belajar memakan daging angsa, dan seekor itik jelek pun akhirnya bisa berubah menjadi angsa putih yang cantik, jadi bukankah dia juga bisa mengambil pelajaran dari pepatah itu? Hahahahaha!"
Jiang Yu berjalan perlahan dengan ditemani oleh suara tawa yang mengelilinginya.
Dia sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Ketika terbangun, dia menemukan dirinya berpakaian seperti umpan meriam dalam sebuah buku, dia pun menikahi Jiang Wan. Dia bahkan tidak bisa hidup dalam dua bab buku itu. Bagaimana itu bisa menjadi hal yang luar biasa?
Ini sedikit mengganggunya, rasanya aku ingin memukul seseorang.
"Kamu... apakah kamu An Yu?"
Terdengar suara dua orang pria dan wanita, suara mereka terdengar secara bersamaan, orang-orang di sekitarnya saling melirik, dan suara segerombolan wanita yang ada di sebelah kanan tiba-tiba hilang.
Ketua geng mereka berkata, "Maaf mengganggumu. Silahkan."
Kemudian, dengan lambaian tangannya, mereka bergerak mundur, lalu beberapa orang dengan cepat menyelinap pergi.
Meskipun hanya bercanda, seberani apapun mereka, mereka tetap tidak akan berani mengganggu anggota keluarga bos sekolah itu.
Gadis di sebelah kanan lari dengan cepat, dan Jiang Yu menatap ketiga anak laki-laki yang berada di sebelah kirinya itu.
Seragam sekolahnya terlihat kebesaran, dia pun berdiri dengan penuh penuh percaya diri. Rambutnya dicat dengan warna yang mencolok, tapi terlihat label "Aku murid yang buruk" di wajahnya.
Ketiga anak laki-laki itu terlahir tampan, terutama anak yang tengah, dia memiliki proporsi wajah yang luar biasa, apalagi dia juga memiliki rambut yang merah menyala, hal ini membuatnya terlihat menonjol di antara banyak orang.
Warna rambut ini jarang cocok digunakan oleh beberapa orang, tetapi karena wajahnya yang tampan, membuatnya tidak tampak seperti seorang tukang bully, tetapi dia justru terlihat seperti orang yang memiliki sifat yang hangat.
Jiang Yu tahu siapa dia.
Dia adalah generasi kedua dari keluarga yang kaya, tukang bully sekolah yang sangat terkenal, dan juga calon saudara laki-laki keempatnya, Jiang Zeyu.
Dia berkata dengan ringan, "Aku."
Tepat saat sedang merencanakan untuk berkelahi, seseorang masuk melewati pintu.
Ketika Jiang Yu sedang melihat Jiang Zeyu, Jiang Zeyu pun juga ikut menatapnya.
Gadis di depannya ini memiliki rambut panjang yang menjuntai hingga ke dada dan poni yang tebal, wajahnya tampak kusam, tetapi dia terlihat cukup putih.
Namun, tetap saja hal itu masih belum bisa memenuhi kriterianya.
Semakin lama Jiang Zeyu memandangnya, semakin dalam pula alisnya berkerut. Dia berbicara dengan nada yang terdengar jijik, "Apakah kamu adik perempuanku? Dengan penampilan sejelek itu? Kamu dipungut dari tempat sampah mana oleh kakak laki-laki tertuaku?"
Anak laki-laki di sebelah kiri terdiam, lalu berkata, "Kakak Yu, bukankah kamu datang hanya untuk melihat wajah adikmu?" Bagaimanapun juga ucapan seperti itu bisa menyakiti perasaan orang lain. Kata-kata seperti itu juga tidak pantas untuk diucapkan oleh seorang kakak terhadap adiknya…
Tapi setelah itu dia tidak berani bekata apapun, karena takut dipukuli.
Jiang Yu cemberut, sepertinya dia ingin memukul lebih banyak orang lagi.
Lagi pula, tidak ada yang mengatakan bahwa saudara perempuan tidak bisa mengalahkan saudara laki-lakinya.
"Aku sedang berbicara denganmu, apakah kamu mendengarku?"
"Aku dengar." Jiang Yu menjawab dengan pelan, "Kenapa, kamu ingin bertarung?"
Playboy kaya generasi kedua ini, ternyata masih perlu banyak belajar.
Jiang Zeyu mengerutkan kening tanpa sadar, "Aku tidak memukul wanita."
"Tapi aku memukul laki-laki."
Suara gadis itu terdengar serak, khas seperti suara remaja yang sedang dalam masa perubahan suara, namun ada arogansi dalam kata-katanya yang datar itu.
"Ah, jadi kami?"
Jiang Zeyu melihat penampilannya yang kurus itu, dia memiliki lengan dan kaki yang kurus, kemudian dia berkata dengan jijik, "Kalau tongkat kurus sepertimu, aku bisa memukul sampai sepuluh..."
Sebelum dia selesai bicara, dengan ekspresi datar Jiang Yu menguap, tidak lama kemudian dia menghilang dari pandangannya!
Apa-apaan ini?
Jiang Zeyu tertegun, apakah dia hantu?
"Kakak Yu, kenapa adikmu hilang?" anak laki-laki di sampingnya bertanya dengan panik.
Jiang Zeyu memarahinya, "Diam! Apakah kamu pikir aku tidak melihatnya? Memangnya aku tahu dia hilang kemana?"
Dan sebelum dia selesai berbicara, tiba-tiba, sebuah pukulan keras menghantam pantatnya——
Jiang Zeyu sedang dalam keadaan tidak siap, dia tidak bisa menghindarinya, seketika dia langsung terjatuh ke tanah!
Sepasang sepatu kanvas putih muncul di hadapannya.
Jiang Zeyu mendongak dan melihat ekspresi dingin Jiang Yu.
"Aku memukul laki-laki."
Dia berkata dengan pelan, "Terutama, saat laki-laki itu sedang buta."
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.