webnovel

MENEMANI KARSIH

Karsih keluar dari kamarnya, wajahnya begitu pucat. Kondisi itu membuat Darminto dan juga Minah merasa khawatir melihat apa yang terjadi pada keponakannya itu.

"Kenapa wajahmu tampak pucat begitu, Sih?"

"Aku juga tidak tahu, apakah aku harus ke dokter lagi, ya?"

"Sebaiknya begitu Sih, supaya kamu benar-benar fit, sehat dan bisa manggung. Kalau kamu tampak sakit-sakitan begini bagaimana mungkin kamu bisa manggung dengan baik?"

"Iya, badanku juga rasanya tidak enak sekali. Apakah hal ini terjadi karena aku terlalu capek? Padahal besok malam aku harus kembali nyinden."

"Masih sakit kok nyinden." Ucap Darminto kepada Karsih.

"Iya, Paman. Aku harus nyinden karena aku sudah menerima uang DP pembayaran acara tersebut. Kalau aku tidak datang maka acara itu dipastikan akan gagal karena aku adalah sinden utama yang diminta oleh mereka."

"Acaranya di mana, Sih?" tanya Minah kepada Karsih.

"Acaranya di rumah siapa ya? Aku lupa Bibi!"

"Yang pasti bukan di rumah Broto lagi kan?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป