"Awas! Menyingkirlah kalian dari hadapanku!" teriak seorang wanita yang tengah dilanda cemas, Kiara Putri Alexandria.
Orang-orang yang sedang berkerumun di samping jalan raya langsung menghindar kala mendengar teriakan yang menggema itu. Mereka menatap Kiara dengan pandangan yang berbeda-beda, ada yang menatapnya heran, iba bahkan ada yang menatapnya aneh.
Kiara sama sekali tidak peduli dengan tatapan itu, ia terus melangkah masuk ke dalam kerumunan dengan tergesa, sampai-sampai ia beberapa kali menabrak bahu orang-orang yang berada di sana.
Setelah tiba di tengah-tengah kerumunan, sontak tubuh Kiara menegang sempurna. Kedua kakinya terasa seperti jelly, begitu layu hingga kedua lututnya langsung terjatuh ke atas aspal.
"Ayah!" jerit Kiara yang diiringi dengan deraian air mata membasahi wajah merahnya.
Kiara langsung mendekap sosok pria tua yang tengah terbaring naas dengan darah segar berceceran di mana-mana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com