webnovel

Bab 131

William yang sedang sibuk melakukan eksperimen di Raccoon City Underground Laboratory mendapat masalah yang sulit. Dia tak mengerti kenapa tiba-tiba ada kebocoran di mansion serta fasilitas training. Siapa pembuat onar semua masalah ini? Apakah seseorang menargetkan Umbrella?

Tanpa sadar William memikirkan Annette yang telah meninggal di kereta Ecliptic Express, "Annette, kamu pergi pada saat yang tepat."

Berkat kemunculan Eddie, konflik antara William dan Annette berhasil tersulut, hal ini menyebabkan mereka berdua jarang sekali berkomunikasi.

William hanya sedikit merasa sedih, hanya sedikit. Setelah G-Serumnya sempurna, dia akan mengajukan kondisi lain pada militer, dengan ini dia dapat melakukan apa pun yang dia inginkan. Bahkan jika dia ingin istri baru, hal itu tak akan menjadi masalah!

Di saat yang bersamaan, Wesker juga mengintai gedung pusat pelatihan. Fasilitas pelatihan dan Mansion saling terhubung satu sama lain. Ada juga kereta bawah tanah berkecepatan tinggi yang dapat mengantarnya pergi dari tempat ini ke kota Raccoon.

Wesker yang mengintai di fasilitas pelatihan merasa sangat heran. Sepanjang jalan, dia bertemu dengan sejumlah besar monster bio eksperimental seperti; Lipan, kecoak raksasa, laba-laba dan juga Zombie!

"Bajingan, keadaan di tempat ini masihlah sangat serius, terus kenapa Sergei mengatakan bahwa dia telah membersihkan tempat ini?" Wesker menggertakkan giginya sambil terus bergerak maju. Dia ingin pergi menuju ruang pengawasan untuk menemukan semua file video dari apa yang telah terjadi disini.

Layaknya manusia super, Wesker membunuh monster-monster itu dengan mudah. Sebagai mantan seorang peneliti Umbrella, dia tahu betul kelemahan monster-monster ini, dia bisa menyelesaikannya dalam sekali nafas!

***

Eddie dan kelompoknya terus bergerak maju. Di jalan menuju aula pusat fasilitas pelatihan, terdengar suara langkah kaki berat serta raungan yang tak dapat dijelaskan. Tampaknya ada monster menakutkan yang akan datang ke arah mereka.

Rebecca dengan hati-hati memasang posisi menembak sambil memegang senapan ringannya dengan waspada.

Billy memegang pistol sambil menatap lurus ke depan, "Di depan, nampaknya ada sesuatu yang datang."

*Boom!*

Raksasa busuk setinggi dua atau tiga meter melompat melalui tembok, tubuh berotot serta jantung yang terekspos itu memberi kesan menakutkan. Ada juga bau busuk yang datang dari tubuhnya!

"Apakah dia manusia?" Billy bertanya khawatir.

"Kurasa tidak, lebih baik berhati-hati." Eddie mundur menghindari serangan Tyrant itu.

Serangan cakar Tyrant itu sangat cepat dan kuat, tapi Eddie masih mampu menghindarinya dengan cukup mudah.

*Bang!*

Rebecca yang berdiri di samping menembak terlebih dahulu, pelurunya langsung mengenai kepala sang Tyrant. Namun sayang sekali, meskipun pelurunya mengenai kepala, tapi peluru itu terpantul ke samping, meski begitu, tembakan itu mampu membuat Tyrant berteriak kesakitan.

*Bang!*

Peluru kali ini membuat sang Tyrant mundur beberapa meter. Peluru itu tak lain datang dari pistol milik Billy! Energi kinetik yang besar dari pistol itu bahkan mampu merobohkan seekor gajah, tapi saat mengenai Tyrant, peluru itu hanya mampu mencongkel sepotong daging dan tak melukai Tyrant itu dengan serius!

Eddie menarik napas dalam-dalam, saat melihat Tyrant menakutkan itu, dia merasa sedikit gugup dan takut.

Zombie yang satu ini berbeda dengan zombie yang lainnya, selain memiliki kekuatan super mematikan, serangannya juga lebih berfariasi. Dibandingkan dengan zombie yang dia temui sebelumnya, yang satu ini lebih kuat dan menakutkan!

Tyrant itu berjongkok dan mulai berlari cepat. Rebecca yang melihat hal ini langsung menghindari serangan monster itu dengan segala cara.

Di sisi lain, Eddie bergegas dan langsung menendang monster itu dengan tendangan kuat, tapi hasil akhirnya dia merasa telah menendang pelat baja!

Hal ini membuatnya sangat terkejut, dia bisa menendang zombie jenis Hunter seperti lalat, tapi tendangannya sekarang tak mempan kepada Tyrant prototype ini?

Tyrant yang ditendang tadi langsung berbalik dan langsung menyerang dengan cakarnya. Secara refleks Eddie berjongkok menghindari serangan kaku itu dan menendang Tyrant itu lagi.

"Monster ini benar-benar tangguh!" Eddie langsung menghindar ke samping.

Fatka membuktikan bahwa T-Serum yang dia kembangkan memang terbukti sangat terbatas, bahkan setelah menggunakan T-Serum dia masih tak mampu melawan monster ini. Seakan-akan seorang anak tk yang sedang memukul pria dewasa, dia tak mampu melukai monster itu sedikitpun!

Svetlana telah menganalisis senjata humanoid baru itu, tampaknya dia telah menemukan sesautu. Jika dia menggunakan senjata, dia mungkin bisa melawan monster itu dalam konflik sengit, mungkin efeknya akan sangat bagus!

*Bang!*

Suara tembakan terus terdengar, Billy secara akurat menembak jantung Tyrant dengan pistol berkaliber tinggi miliknya. Jantung luar monster itu langsung dihancurkan oleh peluru, hal ini membuat Tyrant itu meraung semakin keras.

Meski begitu, Tyrant itu tak langsung mati. Tampaknya hati itu adalah hati kedua yang dia gunakan untuk memobilitasi kekuatan tubuhnya, tanpa jantung kedua itu, pergerakan serta kekuatannya akan menurun secara drastis!

Sambil menghindari tembakan peluru, Tyrant itu berlari cepat menuju Svetlana, berniat menyerang mangsa paling lemah dan mudah yang bisa dia hadapi. Dia ingin membunuh sosok terlemah terlebih dahulu!

Svetlana tersenyum menghina, nampaknya monster itu menganggap dirinya lemah. Tangan kanan Tyrant itu terentang lurus, ingin mencakar sosok rapuh wanita itu, tapi Svetlana menghindari serangan itu dengan mudah.

Tubuhnya memutar sambil melakukan tendangan ke arah kaki monster itu. Dan benar saja, setelah ditendang, monster itu langsung terjatuh ke atas lantai!

Svetlana mengeluarkan granat dan langsung melemparkannya ke kepala Tyrant sementara dia merunduk ke posisi yang cukup jauh.

Eddie meraih tangan Rebecca dan segera berlindung ke posisi lain. Dengan ledakkan yang keras, kepala Tyrant itu langsung pecah menjadi dua! Meski begitu, dia masih bisa terus bergerak!

Tanpa ragu-ragu, Eddie mengambil senapan dan terus menembak ke arah monster itu. Peluru itu mengenai tepat ke kepalanya, akhirnya kepala monster itu menjadi hancur oleh serbuan peluru tersebut.

"Apakah monster itu sudah mati?" Tanya Rebecca dengan gugup.

Eddie mengeluarkan bom api dan melemparkannya, membakar tubuh Tyrant itu sepenuhnya, "Aku tidak tahu, tapi jika kita membakarnya, maka monster itu tidak akan dapat dibangkitkan."

Pertempuran dengan Tyrant kuat berlangsung kurang dari lima menit, tapi dalam lima menit ini, dampaknya kepada Eddie sangat besar.

Kekuatan serta kecepatannya melebihi orang biasa, tapi meski begitu, dia masih belum cukup kuat untuk mengalahkan Tyrant ini. Terlebih lagi Tyrant ini adalah Tyrant tingkat rendah!

Selain itu, dia tak bisa menggunakan keterampilan bela dirinya dengan mahir, dan dia tak semahir Svetlana dalam mengatasi monster itu!

"Merasa kecewa? Hmph, serangan monster itu sangatlah sederhana, hanya serangan acak yang dapat dihindari dengan mudah."

"Kekuatan memang penting, tapi keterampilan bertarung lebih penting. Kamu harus bersyukur karena monster ini berhasil menyadarkanmu dari kesombongan. Jika kamu terus bertindak seperti ini, lain kali kamulah yang akan mati!" Svetlana mengkritik Eddie tanpa perduli perasaan pria itu. Sebagai seorang instruktur, sudah jelas dia harus mendidik muridnya untuk menjadi lebih baik.

Next chapter