webnovel

BAB 78 – Simpati Widyaningrum

Dan, terjadilah apa yang tadi juga dirasakan oleh Indra. Karena dengan wajah terkejut, Vanessa langsung saja menanyakan sesuatu pada Widya.

"Serius, Wid?"

"Iya, serius … makanya aku lama di kamar, karena langsung telepon Romo untuk menceritakan semua kesulitan kita. Kata Romoku, beliau malah sudah tahu semenjak awal kalau jembatan tersebut memang akan membutuhkan tambahan tali baja sebagai penguatnya." Jawab Widya menjelaskan.

"Oh, betapa malunya aku … ah, aku juga yang merancangnya. Ternyata, calon sarjana tehnik ini tetep saja kalah ilmu dengan yang sudah berpengalaman," tanpa merasa rendah diri, Vanessa langsung menyatakan kecerobohannya.

"Itu wajar, Nes …" sahut Indra menghibur.

"Iya, sangat wajar kalau kamu kalah ilmu sama Romoku. Beliau kan sudah berpuluh tahun bergelut di bidang konstruksi …" dengan tulus, Widya pun turut menghibur.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป