webnovel

Hukuman

Alioan menepuk puncak kepala gadis itu.

"Lo harus bayar."

"Bayar? Berapa?" Tanyanya bingung.

Alison tersenyum miring mendengar

pertanyaan Berlin. "Berapa ya? Emm

gimana kalo bayarnya pake cium di pipi

lo?"

Berlin langsung mundur. "Gak boleh

cium-cium."

"Sekaliiii aja."

Gadis cantik itu menggeleng. "Gak boleh

Alison."

Pemuda itu berdecak. "Lo pelit banget jadi

cewe."

Lagi-lagi Berlin hanya menggeleng

gelengkan kepalanya tak habis pikir

dengan sikap pemuda itu. Netranya

menangkap kertas yang dililit sangat kecil,

tangannya bergerak mulai mengambil

kertas itu sebelum akhirnya ditahan oleh

Alison.

"Ngapain?"

"Itu kertas apa?"

"Bukan apa-apa." Jawabnya.

Gadis itu menyipitkan matanya.

"Aku mau liat."

Dengan cepat Berlin langsung mengambil

kertas itu di tangan Alison, pemuda itu

sempat kaget karena gerakan tangan

Berlin yang begitu gesit sehingga kertas itu

sudah berpindah ke tangannya.

"Tulisan ini...." Raut terkejut tercetak jelas

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter