Vita melirik Berlin sinis. "Lo seneng yah liat Delisha yang lagi kritis?"
Berlin menggeleng. "Aku ke sini karena khawatir sama kondisi Delisha dan aku gak mungkin seneng liat orang yang lagi sakit."
Vita terkekeh kecil. "Gak usah sok baik lo jadi cewe! Lo pikir gue gak tau akal busuk lo itu?"
"Akal busuk? Maksud kamu apa?" Berlin menatap Vita bingung, gadis itu kemudian menyerahkan parsel berisi buah. "Ini aku titip yah buat Delisha."
Vita diam tidak mengambil parsel itu. "Delisha gak butuh buah dari cewe busuk kaya lo!"
"Tuh kan Berlinn gue bilang gak usah dateng kesini gak guna, kita pulang aja buahnya juga ngapain di kasih sama dia mendingan buat gue aja." Melody rasanya ingin sekali mencabik-cabik mulut Vita.
"Tuh ambil dan cepet pergi dari sini!"
Berlin menghela nafasnya. "Gak bisa gitu Melody, aku kan beliin ini khusus buat Delisha jadi buah ini harus sampe ke Delisha."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com