"Aska dengerin gue," ujar Alva seraya menatap manik mata Aska dalam. "Jangan mudah percaya sama apa yang lo lihat, bisa jadi itu tipu daya atau semacamnya. Gini, lo lihat kejadiannya dari awal sampe akhir ga?" tanya Alva memastikan.
Aska menggeleng, terlalu sakit jika melihat sesuatu yang tidak diinginkan. Ia sempat melihat cowok dengan wajah kebaratan itu menggenggam tangan Olyn di danau, tatapannya penuh harap, Aska memutuskan pergi saat itu juga, mungkin
cowok itu menembak Olyn?
"Ya ampun, Ka! Disini kelemahan lo! Lo liat sesuatu dan langsung percaya gitu aja. Coba deh gini, misal gue peluk lo sambil nangis, orang lihat apa? Kita homo kan? Padahal kita cuman pelukan, pelukan perpisahan mungkin. Gimana? Dari
contoh itu lo udah ngerti belum?" ujar Alva menjelaskan dengan sabar, berharap sohibnya ini mengerti.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com