Fathan membalikkan balikkan badannya. Kalian pikir Yera akan membuka bajunya? Oh tentu tidak. Ia hanya menaikkan bajunya bagian belakang. Yera memegangi ujung bajunya di bahu. "Udah," ucap Yera.
Fathan kembali membalikkan badannya menatap Yera. "Terus tadi ngapain gue balik badan, lo-nya aja--"
"Udah diem, cepetan obatin," potong Yera.
Fathan menghela nafas. Ia melangkah ke belakang Yera. Melihat punggung yang mulus dan hanya berbalut dalaman. Fathan membuka minyak kayu putih, membalurkan di telapak tangannya.
Kemudian mentotol-totolkan di punggung Yera. "Ini akibat lo gak dengerin apa kata gue." ucap Fathan.
Yera berdecak, mengabaikan ucapan Fathan. "Bukan yang itu Than, ke kanan dikit."
"Ini?"
"Kanan lagi,"
"Ini?"
"Iya--"
"Aaa!! Pelan dikit ngapa,"
"Bra lo ganggu,"
"Ya udah lep--"
Belum sempat Yera melanjutkan tapi Fathan sudah melepasnya terlebih dahulu. Yera menatap datar di depannya. Sedangkan Fathan melanjutkan mengurut punggung Yera. Yera menahan sakitnya
Support your favorite authors and translators in webnovel.com