"Lo bisu?" sindir gadis di sebelahnya.
Athania kembali melirik, sebelum
kemudian menunjuk dirinya sendiri
dengan jari telunjuk. "Lo lagi bicara sama
gue?" tanyanya malas.
Deinandara mendengus. "Siapa lagi kalau
bukan lo?"
"Bukannya lo udah denger kalau gue
pacaran sama Bara? Lo kan tadi ada di
sana, kalo lo nggak tuli lo pasti denger.
Buat apa nanya lagi?" Athania membasuh
tangannya di wastafel dengan ekspresi
tak acuh, menatap cermin tanpa melirik
sedikitpun ke arah Andara. Gadis itu tidak
merasa perlu mempedulikan seseorang
seperti Andara, yang bahkan tidak penting
dan berpengaruh dalam hidupnya.
"Gue cuma mau memperingatkan." Andara
menjeda kalimatnya dan memunculkan
segaris senyum tipis. "Pada akhirnya,
he will left you. Again. Sama seperti Ares
meninggalkan lo. It will happen again, Tha.
Dimana lo bakalan kembali hancur karena
lelaki yang lo sayang, karena Bara. Sama
seperti dua tahun yang lalu."
Athania tertawa geli, menatap ke arah
Support your favorite authors and translators in webnovel.com