webnovel

Berhenti Bermain Catur

"Mulai sekarang kamu harus berhenti

main catur."

Tekanan dalam kalimat Arjanya membuat

napas Athania tercekat selama beberapa

saat. Gadis itu menghela napas panjang,

beribu protes ingin ia keluarkan, namun

tertahan mengingat bahwa Arjanya tak

akan menyukai sebuah penolakan.

Athania tahu betul bahwa Arjanya tengah

serius akan lontaran kalimatnya barusan,

tapi lagi-lagi gadis itu ingin menyangkal

bahwa hal tersebut hanya sebuah

candaan.

"Papa nggak serius, kan?" tanyanya

dengan nada penuh harap. Gadis itu

merapalkan doa berulang-ulang kali

agar kalimat ayahnya barusan hanya

sebuah omong kosong belaka. Walau

jelas, mustahil sekali seorang Arjanya

mengatakan omong kosong.

"Apa Papa terlihat bercanda sekarang?"

Arjanya menyahut dengan nada tak

senang. Ia meletakkan pisau dan garpu

miliknya, menghentikan kegiatannya

untuk menyantap makanan yang

terhidang di atas meja.

Makan malam kali ini kelewat mewah,

mulai dari hidangan pembuka berupa

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter