Fatih berhenti di pinggir jalan, ia menatap bingung pada Puzi yang berkata tidak bisa memberitahukan alasan kenapa ia menghindari Fatih. Namun hati Fatih tidak tenang, ia tidak bisa terima dengan alasan itu, lalu ia menatap Puzi dengan tatapan menuntut.
"Kamu ini sebenarnya kenapa Zi? Apa yang salah dari aku sampai kamu berubah seperti ini?" desak Fatih pada Puzi.
Puzi menggeleng pelan, ia masih menunduk karna merasa tidak kuat untuk menatap Fatih secara langsung.
"Kak Fatih tidak salah kok, hanya kita memang harus jaga jarak saja. Kita kan sudah dewasa kak, tidak baik kalau sampai orang lain melihat kita terus bersama tanpa ikatan. Jadi lebih baik kita bersikap sewajarnya saja sebagai karyawan dan bos," jawab Puzi dengan tenang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com